MEDIA MENCIPTAKAN POLA PIKIR KRITIS ?

Istilah, media adalah bentuk jamak dari kata medium dan dapat berperan sebagai kata kerja jamak atau tunggal. Lalu, sebenarnya apa pengertian media ?

Media adalah segala bentuk saluran yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan. Dengan kata lain, media dapat didefinisikan sebagai sarana untuk menyampaikan suatu pesan.

Di negara – negara maju yang sudah terbebas dari buta huruf, berbagai media seperti koran, radio dan televisi merupakan saluran utama dan surat kabar yang demikian populer sehingga menciptakan cakupan nasional dan internasional 

Bagaimana dengan Indonesia ?

Sebagai negara yang sedang menuju kemajuan tentu saja tidak seperti Jerman, Inggris dan Amerika Serikat. Karakteristik media di Indonesia masih membutuhkan proses mencapai tahap perkembangan. Apalagi dengan jumlah masyarakat buta huruf yang masih tinggi.

Kondisi tersebut mempengaruhi perkembangan media pertama di Indonesia. Bagaimana pun media dan masyarakat atau para pembaca saling memiliki hubungan dan salimg mempengaruhi satu sama lain

Peran Media 

Tidak kita pungkiri bahwa media baik televisi, media online, maupun media cetak seperti koran, majalah, jurnal dan lain sebagainya mempunyai peran sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Dalam bidang Bisnis, para pebisnis menggunakan media untuk memajukan usaha – usaha mereka dengan fasilitas advertorial, maupun kegiatan – kegiatan kehumasan atau public relation. Sehingga peran media sangat penting.

Di Indonesia dapat dilihat beberapa media dimiliki oleh politisi. Posisi mereka tergolong tinggi baik di struktur partai maupun dalam menejemen perusahaan media yang ia pegang.

Tetapi kita sebagai pengguna atau penikmat media harus sangat berhati – hati dan bijak dalam memilih berita maupun informasi karena dari pengusaha sampai politisi bisa mempengaruhi sampai membohongi  atau hanya click bait. 

Peran anak muda juga sangat berpengaruh dalam bersuara di media, contohnya “peran anak muda pasca ratifikasi paris agreement di tengah krisis iklim Perubahan iklim merupakan permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat seluruh lapisan masyarakat didunia saat ini dan dipicu oleh pemanasan global” 

SUMBER : www.walhilampung.or.id

TIDAK LAGI KRITIS

Karena media sanga memihak secara sujektif, maka membuat ia tidak lagi memiliki daya kritis. Media cenderung tidak objektif dalam pemberitaan maupun sudut pandang. Media hanya akan mengangkat isu – isu yang menguntungkan kelompok mereka saja dan menutup diri jika hal itu merugikan.

Jika kebebasan pers dan daya kritis media sudah hilang, justru yang terjadi kemudian adalah pembodohan publik. Namun cipta hoaks dan berita sesat subtansial.

Media sosial muncul, perlahan tapi pasti orang-orang seolah meninggalkan dunia nyata sebagai tempat mencari perhatian.

Yassir Arafath (Lembaga Informasi dan Media PW IPM Kalsel)

Posting Komentar

0 Komentar