Maraknya pelecehan seksual, PW IPM Kalsel gelar gendis Ipmawati


Kalimantan Selatan, ipmkalsel.or.id - Pelecehan seksual telah menjadi bagian yang sangat sering didengar saat ini. Banyaknya kasus serta penberitaan yang ada dimedia sosial dan masyarakat menjadikan info atau berita mengenai pelecehan seksual menjadi sangat sering didengar dan dibaca. 

Isu ini melatarbelakangi adanya kegiatan Diskusi Gendis Ipmawati oleh Bidang Ipmawati Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kalimantan Selatan (Kalsel) di Kafe Stoa (07/01/2022). Acara yang bertajuk "Indonesia Darurat Pelecehan Seksual" ini diikuti para pelajar muhammadiyah berbagai daerah, seperti Pimpinan Daerah (PD) IPM Kabupaten Banjar, PD IPM Banjarbaru dan sekitarnya.

Kegiatan pun menghadirkan Shira Sahira selaku Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah sebagai Narasumber pada kegiatan kali ini. Pada sesi diskusi, Shira menyampaikan bagaimana pelecehan seksual dapat terjadi pada seorang perempuan, apakah pelecehan terjadi karena pakaian atau karena lelaki yang memiliki hasrat yang besar pada wanita.

"Pelecehan seksual terjadi karena adanya keinginan dari pelaku lalu ada kesempatan untuk melakukan pelecehan seksual itu, Kenapa pelecehan bisa terjadi karena pelaku ada kekuasaan, fisik pelaku lebih kuat atau jabatan nya lebih tinggi." Jelas Shira.

Shira juga menambahkan bahwasanya para pelajar juga memiliki peran yang penting dalam mengatasi pelecehan terhadap perempuan terutama di lini sekolah ataupun lingkungan sekitar. 


"Melalui pendampingan terhadap korban di Pimpinan Pusat (PP) IPM ada namanya Peer Conseling of IPM (PCI) sebagai tempat konselor teman sebaya untuk para pelajar yang ingin cerita tentang masalah yang dihadapi, termasuk masalah pelecehan seksual. PCI sendiri bisa bekerjasama dengan sekolah-sekolah atau guru bimbingan konseling di sekolah." Tambah Shira.

Dalam kesempatan yang sama Ghoffar Noor Rifki selaku ketua umum PW IPM Kalsel menyampaikan kegiatan ini digelar karena dalam akhir-akhir ini sedang maraknya pelecehan terhadap perempuan.

"Alhamdulillah kali ini bidang Ipmawati PW IPM Kalsel melaksanakan kajian tentang pelecehan seksual yang mana dalam akhir-akhir ini sedang maraknya pelecehan terhadap perempuan, banyak dampak yang terjadi atas kejahatan yang dilakukan oleh pelaku dan tidak bisa dimaafkan, perempuan itu harus bebas dan merasa aman dalam ruang lingkup masyarakat." Tegas Ghoffar.

Ghoffar juga berharap semoga tidak hanya selesai sampai di kajian ini, namun ada tindak lanjut dan langkah-langkah yang konkret yang dilakukan nantinya oleh bidang Ipmawati PW IPM Kalsel.


Write : Johansyah (JJ)

Posting Komentar

0 Komentar