Kalimantan Selatan, ipmkalsel.or.id- Sebagai platform pelajar berkemajuan IPM selalu hadir dengan gaya dan tren terbaru untuk hadapi masalah serta isu yang sedang marak terjadi dikalangan pelajar. Khususnya saat ini sedang marak isu mengenai kekerasan seksual, diskriminasi serta perundungan yang terjadi pada pelajar.
Dengan maraknya kasus tersebut, bidang IPMawati PW IPM Kalsel gelar diskusi Gendis (Gender & Isu IPMawati) ke-3 yang bertempat di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Martapura.
Kegiatan Gendis kali ini mengangkat tema "Spill Tipis PCI (Peer Counselor IPM". Dimana saat itu dihadiri langsung oleh Laila Hanifah selaku ketua bidang IPMawati Pimpinan Pusat (PP) IPM.
Ketua bidang Ipmawati PP IPM terangkan PCI sebagai wadah pendampingan untuk pencegahan dan penanganan terhadap kasus pelajar yang mengalami depresi atau minder akibat dari perundungan yang terjadi.
"Peer Counselor IPM (PCI) hadir dengan konsep para pelajar sebagai konselor teman sebaya, kita bisa menolong atas permasalahan kekerasan seksual pada pelajar, menjadi teman curhat, dan mendampingi teman kita saat merasa perlu ke psikolog atau melaporkan pada lembaga yang berkaitan sesuai kasus yang dialami" Jelas laila.
Bercerita ataupun curhat dengan teman sebayanya merupakan cara yang pas untuk membuat para pelajar disekitar mau menyuarakan haknya dan agar tidak ada lagi kekerasan seksual terhadap pelajar.
Cc : Jj
0 Komentar