Tingkatkan Minat Menulis, TnT Bersama PW IPM Kalsel Gelar Sekolah Kepenulisan




IPMKALSEL.OR.ID , MARTAPURA – Dalam rangka meningkatkan minat menulis, Komunitas Teaching and Trip (TnT) bersama PW IPM Kalsel gelar kelas pertama Sekolah Kepenulisan, diikuti oleh para pelajar dan mahasiswa (08/02/2020).

Sekolah Kepenulisan berlangsung selama empat kali pertemuan setiap hari Sabtu dengan tema yang berbeda. Kelas Pertama bertema "Menulis Opini" yang diisi oleh Al Bawi, content writer juga anggota PIP PP IPM.

Melihat generasi muda sekarang lebih senang menulis status di sosial media. Al Bawi menyampaikan bahwa, semua orang suka menulis hanya saja sering terjebak dengan rasa malas. Ia menerangkan ada beberapa tips dalam menulis opini yaitu skill, pola dan baca buku.

“Hal yang diperlukan dalam menulis opini yaitu pertama skill, karena menulis bukan keahlian sejak kecil dan merupakan suatu keterampilan maka harus membiasakannya dengan mengulang. Kedua memahami pola, pola dari penulis memiliki ciri khas masing-masing, pola bisa didapat dari kebiasaan Kita menulis atau belajar dari tulisan para penulis opini. Ketiga membaca buku, dengan membaca buku dapat menambah kosa kata dan mengeksplorasi gagasan sendiri. ” pungkas Bawi.

Dalam menulis opini lanjutnya, haruslah sesuai dengan isu yang disenangi agar tulisan tidak mentok dan dapat berkembang saat menulis, membangun argumentasi yang menarik serta tidak menggurui agar tulisan kita dapat diterima masyarakat.

Sementara itu, Yahya selaku Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa kelas menulis tersebut merupakan bentuk kepedulian komunitas terhadap rendahnya minat membaca dan menulis.

"Kepedulian akan rendahnya minat membaca dan menulis di masyarakat Indonesia tak cukup hanya mengandalkan perasaan saja dan kerja sendiri, kita harus punya satu langkah yang kongkrit dan saling kolaborasi untuk menumbuhkembangkan budaya literasi. Maka dari itu, dalam kesempatan emas ini Teaching and Trip dan PW IPM Kalsel saling bergandeng tangan bersama dalam menuntaskan apa yang mestinya sudah lama dilakukan, yakni mengadakan sekolah kepenulisan ini." ungkap Yahya.

Terlihat antusias peserta kelas menulis dengan menyampaikan pertanyaan dan pendapat secara langsung kepada pemateri di Aula SMA Muhammadiyah Martapura. *Fadia

Posting Komentar

0 Komentar