Teknologi For Student Is Life

 


Oleh : Abdul Wahid

"Alumni Taruna Melati 2 PD IPM Banjar"


 Zaman berubah Teknologi sudah pasti ikut melebur bahkan pesat berkembang. Perkembangan Teknologi  saat ini tidak bisa lagi dihindari, mulai dari kecanggihan smartphone yang kapasitasnya melebihi pikiran Manusia sampai lahirnya penginstanan yang mampu menggantikan peranan Manusia.

 Layaknya bumi, Teknologi sekarang terus-menerus beradaptasi dan mengambang mengikuti pertukaran zaman, mengenai hal tersebut dampak apakah yang terjadi terhadap Pelajar/Mahasiswa zaman sekarang.

 Dampak utamanya tak lain banyak  terdoktrin serta teracuni  dengan pesatnya Teknologi. Hal itulah yang patut untuk diulik oleh kalangan Pelajar atau Mahasiswa sekarang. Bagaimana dengan pesatnya Teknologi tadi Pelajar/Mahasiswa sekarang mampu mengambil hal-hal positif serta mampu menguasai Teknologi agar mampu besaing setarap internasional.

 Seharusnya, jika dilihat dari sisi nyata, Teknologi hadir sangatlah  membantu Pelajar/Mahasiswa Sekarang. Dibuktikan dengan adanya Teknologi informasi akan lebih mudah didapatkan serta dengan mudah meakses jejaring pembelajaran, baik itu googeling atau lewat situs-situs yang ada. 

 Namun kenyataannya, hadirnya Teknologi  sekarang malah mampu menjadi momok negatif para Pelajar/Mahasiswa kini. dibuktikan, Pelajar/Mahasiswa sekarang menjadi tombak utama konten penyebar berita palsu, pengunjung terbanyak situs pornagrafi serta pengguna terbanyak game-game online.

 Di Indonesia lima tahun terakhir, Pelajar dan Mahasiswa menjadi pengguna utama teknologi. hampir 68% Pelajar dan Mahasiswa di Indonesia menggunakan teknologi hal ini diyakinkan dengan data statistik yang telah dinyatakan oleh Badan Statistik pusat.(dilansir dari bbc.com)

 Nah, jadi sekarang Teknologi sangatlah dibutuhkan oleh pelajar dan Mahasiswa kini. Serta tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan.  

 Lalu sekarang kembali lagi kepada pribadi Pelajar/Mahasiswa itu sendiri. Positif negatifnya hanya kesadaranlah kuncinya. jika melakukan internet positif itu  bisa dilakukan kenapa tidak.

SALAM LITERASI


Editor : Muhammad Samdani/LimKalsel

Posting Komentar

0 Komentar