TM 3, Sekilas Ceritaku

Oleh : IPMawan Syamsi Riski

Alumni Taruna Melati III IPM Kalsel

 Senin,(13-06-2021). Hampir semua temanku sudah berangkat ke Gedung Iqra. Dari tempat pelatihan kami, Wisma Sultan Sulaiman Martapura. Tersisa Aku dan Noval yang belum berangkat ke tempat Pembukaan Taruna Melati 3 tersebut. Aku berusaha tampil kece semaksimal mungkin dengan mengenakan sepatu Compass Gazelle Hi Blue Sky yang begitu berkelas di kalangan anak muda (bukan iklan), ditambah lagi rambut yang tersisir rapi ke sebelah kiri. Kupikir dengan memakai sepatu biru seperti itu akan membuat penampilanku lebih segar, dan membuatku tambah percaya diri. Namun suasana dan takdir berkata lain. Aku dan Noval beragkat ke Gedung Iqra bersama-sama. sesampainya kami disana? petugas kebersihan yang budiman sudah meninggalkan tulisan bijaknya di teras gedung!!! “SEPATU, SENDAL HARAP DILEPAS”. Dalam pikiranku sirnalah harapanku untuk tampil dengan sepatu baru di pembukaan tersebut.

Dream

 Malam hari sebelum acara pembukaan TM 3 dimulai. Ass.Mot Ipmawati Kholida Annisa meminta seluruh peserta saling berkenalan satu sama lain dengan menggunakan metode Apresiatif Inquiry (AI). Kami diarahkan untuk membentuk kelompok dua orang, sehingga kami bisa saling bertanya satu sama lain, tentang apa pengalaman terbaik, apa mimpi yang ingin dicapai, hingga bagaimana cara kita mencapai impian tersebut. Sangat menarik berkenalan dengan teman menggunakan metode AI! Kita dapat mengetahui lebih dalam tentang pengalaman menarik apa saja yang pernah dialami teman kita, serta kita pun juga bisa menggali potensi apa yang tersembunyi di dalam diri kita.

Pertanyaan tentang mimpi apa yang ingin dicapai semasa TM 3, merupakan sesi AI yang menarik bagiku, karena aku sudah meracang ingin menjadi apa dan seperti apa setelah TM 3 ini selesai. Secara personal aku ingin mengasah kemampuan berpikir dan analisaku lewat materi-materi seperti Filsafat Ilmu, kemudian Metodologi Analisa Sosial dan Apresiatif Inquiry. Materi-materinya sangat menarik untuk dipelajari, bahkan akan sangat berguna 2 sampai 5 tahun mendatang, mengingat  Metodologi seperti ini merupakan bentuk keahlian dalam mengolah dan analisis data secara kualitatif. 

Discovery

 Tidak tanggung-tanggung peserta TM 3 kali ini difasilitatori langsung oleh Master of Training, Ipmawan Nashir Effendi yang waktu itu menjabat sebagai Kabid Perkaderan PW IPM Jawa Timur, dan sekarang sebagai Ketua Umum terpilih Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Semua peserta menyambut kedatangan beliau, ketika beliau datang pun dan mulai memfasilitatori perkaderan kami, suasana berubah dari yang awalnya banyak bercanda menjadi agak serius dan mulai mengasah pemikiran kami untuk memecahkan berbagai isu atau masalah secara berkelompok. Beliau juga memberi kami materi seputar Falsafah Pergerakan IPM dengan sangat baik, serta mampu memantik kami peserta untuk saling berdiskusi mengenai materi-materi yang disampaikan selama TM 3.

Design

 Selama Taruna Melati 3 ini berlangsung, aku mempelajari banyak hal yang belum pernah dipelajari sebelumnya. Aku belajar bahwa IPM selalu bergerak dengan agenda gerakan yang dinamis mengikuti zaman, IPM beradaptasi dengan culture dan kebiasaan basis masanya yaitu pelajar. Pelajar hari ini, dimasa pandemi ini lebih memerlukan yang namanya Nilai Kolaborasi (kolaboratif) dalam menghadapi tantangan zaman. Dia (pelajar) tidak lagi berusaha sendiri-sendiri/berkompetisi dalam belajar, namun belajar masa kini adalah belajar dengan teman, berkelompok untuk menciptakan karya yang kreatif, serta inovatif. Lewat pelatihan kader madya taruna melati 3 ini pula saya mengerti bahwa  dalam melaksanakan sesuatu atau ingin membuat karya yang besar tidak bisa dibangun secara praktis, namun terstruktur disertai dengan rencana yang matang. Sehingga rencana disertai dengan aksi yang progresif akan memberikan hasil yang terbaik dari apa yang sudah kita upayakan.

Dilevery

 Dengan adanya nilai-nilai yang saya sebutkan tadi mengenai kolaboratif dan terstruktur, maka aku pribadi pun merancang bagaimana agar impian yang telah aku tuliskan tadi dapat tercapai. Aku berusaha semaksimal mungkin mengatur kebiasaanku selama Taruna Melati 3, dengan mulai istirahat di waktu yang tepat. Kemudian mengelola staminaku dengan baik selama pelatihan berlangsung, agar materi yang disampaikan oleh pemateri dapat pula ku cerna dengan baik. Dalam pelaksanaan praktik juga tidak kalah penting, aku mengikuti semua proses pelaksanaan praktik AI dan Ansos dengan antusiasme yang tinggi. Semuanya kutekuni dengan baik, termasuk kegiatan kami saat melakukan Praktik AI di Bank Sampah Sekumpul. Selain kami mendapatkan hasil praktik AI, kami juga mendapat tambahan ilmu pengetahuan mengenai pengelolaan sampah yang baik dan tentunya memiliki nilai edukasi kepada orang lain.

Nuun Walqolami Wamaa Yasthuruun.

 IPM Jayaa!!!


Editor : Muhammad Samdani

*) Catatan

Subtansi tulisan sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.






Posting Komentar

0 Komentar