Musyda kali ini diadakan secara hybrid, yaitu secara daring dan luring. Mengingat protokol kesehatan yang mengharuskan untuk tidak menggumpulkan masa dalam jumlah banyak.
Walaupun musyda kali ini diadakan secara hybrid, namun tidak menurunkan semangat para kader IPM di HST untuk bermusyawarah.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh PD Muhammadiyah HST, PD Aisyiyah HST dan ketua bidang organisasi serta ketua bidang perkaderan PW IPM Kalimantan Selatan (Kalsel).
Saat sambutan ketua bidang organisasi PW IPM Kalsel Ridhoni Pratama menyampaikan bagaimana peran IPM serta jenjang perkaderan IPM. Dimana IPM sebagai salah satu ujung tombak Muhammadiyah dikalangan pelajar.
"IPM itu sebagai salah satu ujung tombak muhammadiyah. Yang mana dari pelajar terus naik ketingkat mahasiswa hingga nantinya menjadi pimpinan muhammadiyah." Terang Ridhoni.
Akhir kata Ridhoni menyampaikan harapannya agar setelah diadakannya Musyda ini akan menjadi ujung tombak muhammadiyah di HST.
Wr : j
0 Komentar